Unbaja Lakukan Pendampingan Pengolahan Limbah Cair di Sentra Batik Banten

Unbaja Lakukan Pendampingan Pengolahan Limbah Cair di Sentra Batik Banten

0
BAGIKAN

Serang (25/09/2022) – Dalam rangka pengoptimalan kegiatan yang dilakukan oleh Industri Batik Banten, Universitas Banten Jaya melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan implementasi dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan baik dosen maupun mahasiswa.

Pada 30 Agustus 2022, Fitriyah, Maulfi Kharis Abadi beserta tim mahasiswa melakukan pendampingan pengolahan limbah cair di Sentra IKM Batik Banten yang berlokasi di Cipocok Jaya, Serang, Banten. Sentra IKM Batik Banten merupakan mitra dalam pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Dosen dan Mahasiswa Universitas Banten Jaya.

Melihat potensi usaha tersebut, yang produksinya terus menerus mengalami kenaikan setiap tahunnya dengan demikian di acara sosialisasi dan edukasi tersebut, Fitriyah sebagai Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat ini mengatakan, “potensi yang besar untuk industri belum tentu berdampak positif pula terhadap lingkungan,” ungkapnya.

Baca Juga :   Nelayan Bojonegara Tenggelam di Perairan Cikantum

Kemudian ia melanjutkan, “limbah cair yang dihasilkan oleh IKM Batik Banten akan berdampak buruk terhadap kualitas badan air penerima jika tidak diolah dengan baik dan benar, maka dari itu perlu adanya sebuah teknologi yang dapat mengolah limbah cair tersebut. Sehingga air limbah yang dibuang ke badan air sudah sesuai dengan baku mutu lingkungan,” tegasnya.

Agung Ramadhan, selaku mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Banten Jaya menerangkan bagaimana tindakan yang harus dilakukan oleh pelaku usaha tersebut.

“Menurut saya, hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yakni Industri harus merancang Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sederhana,” tutur Agung.

Kemudian ditambahkan pula oleh Maulfi, ia mengatakan bahwa, “sebetulnya pelaku usaha di Indonesia yang menghasilkan limbah sudah mengetahui bahwa air limbah yang dihasilkan oleh IKM Batik Banten tersebut akan membawa dampak buruk bagi kesehatan lingkungan, akan tetapi dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat IPAL menyebabkan pelaku usaha enggan membuatnya, nah ini menjadi tugas akademisi untuk memberikan solusi tepat guna kepada pelaku usaha,” jelasnya.

Baca Juga :   Benarkah ada Kenaikan Tarif Listrik, Ini Kata Warga Kota Serang

Pengabdian kepada masyarakat ini sebagai wujud aplikasi teknologi tepat guna dan pendampingan dari Universitas Banten Jaya terhadap masyarakat dalam hal ini pelaku IKM. Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh Kemendikbuddikti dan Universitas Banten Jaya.

Pihak Universitas dan Pemerintah berharap dengan dilaksanakan kegiatan tersebut dapat membawa citra perusahaan menjadi lebih baik dan langkah ini pula akan berdampak positif terhadap kesehatan lingkungan. Setelah acara sosialisasi dan edukasi ini selesai, maka selanjutnya akan ada pendampingan proses pembuatan IPAL sederhana di IKM Sentra Batik Banten. (MAS/001)

TINGGALKAN KOMENTAR