Siaran Pers APBN Regional Banten : Kinerja dan Fakta, Realisasi s.d MEI...

Siaran Pers APBN Regional Banten : Kinerja dan Fakta, Realisasi s.d MEI 2022

0
BAGIKAN

Serang (27/06/2022) – Kementerian Keuangan melakukan siaran pers nya secara virtual melalui media zoom meeting. Hadir dalam acara sejumlah stakeholder pada kementerian keuangan dalam wilayah kerja Provinsi Banten yang terdiri dari Direktorat Jenderal  Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal kekayaan Negar, Bea Cukai serta undangan lainnya.

Disampaikan secara lansung dalam zoom meet kondisi makro ekonomi Banten triwulan I.   Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2022 Provinsi Banten tumbuh sebesar 4,97%.

Realisasi belanja APBN dan TKDD untuk belanja negara sampai dengan bulan mei mencapai 35,03%. Untuk target PNBP Kanwil DJKN Banten sebesar Rp.1.458.281.119.919 telah terealisasi sebanyak Rp483.701.284.143 atau 33,17%.

Hingga Mei 2022, Penerimaan Pajak mencapai Rp28,09T. Pertumbuhan penerimaan pajak sebesar 27,49% dengan capaian 53,16%.

Kontribusi penerimaan pajak terbesar di provinsi Banten berasal dari penerimaan PPh Non Migas dan PPN. Mayoritas jenis pajak mengalami pertumbuhan positif, kecuali pajak lainnya yang masih mengalami kontraksi sebesar 16%. Hal ini disebabkan oleh penurunan penerimaan dari Bea Meterai dan Bunga Penagihan PPN pada tahun 2022 dibandingkan dengan penerimaan pada periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan penerimaan pajak telah mengalami pertumbuhan positif sejak bulan April 2021 dan masih berlanjut hingga saat ini. Hal ini dipengaruhi oleh pemulihan perekonomian nasional pasca pandemi COVID-19. Pertumbuhan penerimaan pajak pada tahun 2022 juga dipengaruhi oleh implementasi UU HPP dan banyaknya peraturan terkait insentif pajak yang sudah dicabut.

Pertumbuhan bruto mayoritas jenis pajak tumbuh positif secara kumulatif, semua jenis pajak dominan mencatat pertumbuhan positif. Setoran PPN dan PPN Impor pada bulan Mei 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 41% sebagai dampak dari Kenaikan tarif PPN menjadi 11%.

Baca Juga :   FPI Dilarang, KAMMI Banten : Pemerintah Pusat Gagal Paham!

Jumlah setoran PPN Dalam Negeri dan PPN Impor pada bulan Mei 2022 adalah sebesar Rp3,57Triliun. Jumlah setoran ini tumbuh sebesar 41,34% dibandingkan dengan jumlah setoran pada bulan Mei 2021 yang memiliki jumlah setoran sebesar Rp2,52Triliun.

Program Pembinaan UMKM

Program pembinan UMKM diwujudkan secara nyata melalui Galeri UMKM KPP Pratama Cilegon. KPP Pratama Cilegon konsisten menjalankan program Business Development Services (BDS) untuk membantu UMKM melalui pembinaan produksi; pengemasan; pemasaran; hingga edukasi perpajakan. Selain Program BDS, kini KPP Pratama Cilegon juga menyediakan Galeri UMKM yang terletak di KPP Pratama Cilegon

Galeri UMKM ini tidak hanya memajang produk, melainkan terdapat sarana transaksi penjualan sebagai bentuk wujud nyata pembinaan dan dukungan kepada UMKM di Kota Cilegon. Galeri tersebut bekerja sama dengan PIWKU (Pusat Inkubator Wirausaha dan Klinik UKM) Banten dan telah diresmikan oleh Walikota Cilegon.

Realisasi Penerimaan DJBC Per 31 Mei 2022 Tumbuh Signifikan

Realisasi penerimaan dapat tumbuh signifikan karena didorong kinerja positif seluruh komponen penerimaan. Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Rp4.885.474.423.664 M (51,30% dari target APBN, tumbuh 22,15%).

Bea Masuk tumbuh 21,74%, didorong kinerja impor nasional, terutama barang konsumsi dan kebutuhan bahan baku/penolong kebutuhan industri Raw Sugar.

Cukai tumbuh 19,66%, dipengaruhi implementasi kebijakan (pelunasan cukai) dan pengawasan di bidang Cukai. Kebijakan relaksasi (pembukaan) daerah tujuan wisata.

Bea Keluar tumbuh 393,65%, didorong tingginya harga produk turunan pengolahan kelapa sawit. Penerimaan Bea Cukai masih tumbuh, ini didorong oleh tren positif Bea Masuk, resiliensinya performa Cukai, serta kinerja meyakinkan Bea Keluar.

Baca Juga :   Perkuat Persatuan Masyarakat, Kukerta 08 UIN SMH Banten Gelar Pawai Tahun Baru Islam

Penerimaan Bea Masuk, Bea Keluar Dan Cukai Tumbuh Signifikan

Bea Masuk didorong aktivitas impor kebutuhan perdagangan dan industri, Bea Keluar dikontribusi kinerja produk kelapa sawit, Cukai dengan kontribusi utama dari jenis BKC MMEA.

Kinerja bea masuk awal tahun 2022 tumbuh signifikan, dipengaruhi membaiknya kinerja impor nasional, kinerja bea masuk didorong oleh aktivitas impor Bahan Baku, Barang Konsumsi, Barang Modal, Logam Mulia, Besi dan Baja, serta Minyak Mentah.

Kinerja Bea Keluar tumbuh positif, tidak terdampak dari adanya larangan ekspor terhadap komoditas produk turunan kelapa sawit khususnya CPO per 28 Mei 2022.

Kinerja Cukai Mei 2022 secara YoY mengalami penurunan sebesar 6,53%. Penurunan penerimaan cukai bulan Mei tersebut (secara YoY) didominasi oleh penurunan penerimaan BKC MMEA. Namun, penerimaan cukai Januari – Mei 2022 secara YoY tumbuh sebesar 19,65%.

Kinerja Neraca Perdagangan Sektor Migas dan Non Migas

Neraca Perdagangan Mei 2022 adalah USD -2,33 miliar atau melemah 20% dibandingkan bulan sebelumnya (Apr-22 : -1,94).

Penurunan netto Nearaca Perdagangan bulan Mei 2022 tersebut disebabkan penurunan eksportasi barang produksi Industri Barang Perhiasan Dari Logam Mulia Untuk Keperluan Pribadi, Industri Pesawat Terbang Dan Perlengkapannya yang nilainya melebihi penurunan importasi barang produksi Industri Besi Dan Baja Dasar, dan Industri Peralatan Komunikasi Lainnya.

Netto Neraca Perdagangan di Mei 2022 juga melemah dibandingkan Mei 2021 (YoY), karena kenaikan importasi di sektor migas maupun non migas.

TINGGALKAN KOMENTAR

12 − 1 =