New Delhi – Pada Minggu, (14/06/2020) malam, suatu insiden “perkelahian” di Lembah Galwan, Ladakh, India, 20 orang tentara India dan 32 tentara China terbunuh. Terbunuhnya tentara kedua belah pihak itu ternyata bukan dari senjata api melainkan dari lilitan kawat berduri pada kayu, batu maupun di dorong ke Sungai Galwan.
“Senjata pilihan anggota tentara India dan China dalam insiden perkelahian itu adalah kayu dililit dengan kawat berduri, batu, saling bertumbuk dan pisau,” ujar Indonesia defense zone.
“Sementara itu ada juga tentara China dan India mati akibat didorong ke jurang berbatu sedalam 100 meter atau mati lemas setelah diceburkan ke Sungai Galwan,” lanjutnya.
Insiden itu terburuk dalam tempo 40 tahun terakhir.
“Tidak ada satu butir peluru pun dilepaskan. Sebenarnya itu adalah perjanjian antara India dan China di LAC, boleh bawa senjata tapi tidak boleh lepaskan tembakan,” jelasnya. (FN)