Israel dan dua kelompok bersenjata utama Palestina di Gaza, Hamas dan Jihad Islam, mengumumkan gencatan senjata pada hari Kamis (20/5/2021) waktu setempat. Tujuannya untuk mengakhiri konflik dahsyat di antara mereka yang terjadi selama tujuh tahun.
Dikutip dari AFP, bahwa gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir diumumkan menyusul seiring meningkatnya tekanan internasional untuk mengakhiri konflik yang telah terjadi selama 11 hari dan merenggut ratusan nyawa dari kedua pihak.
Sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan kabinet keamanan setuju untuk melakukan gencatan senjata.
“Dengan suara bulat menerima rekomendasi dari semua pejabat keamanan untuk menerima inisiatif Mesir untuk gencatan senjata bersama tanpa prasyarat, yang akan berlaku pada waktu yang akan ditentukan,” dikutip dari AFP, Jumat (21/5/2021).
Hamas dan Jihad Islam kemudian mengkonfirmasi gencatan senjata tersebut dalam sebuah pernyataan. Dengan mengatakan, gencatan senjata itu akan mulai berlaku pada Jumat, pukul 02.00 (2300 GMT Kamis).
Pernyataan dari pihak Israel menyebut, kampanye udaranya di Gaza telah membuat pencapaian belum pernah terjadi sebelumnya.
“Pimpinan politik menekankan bahwa kenyataan di lapanganlah yang akan menentukan masa depan operasi tersebut,” tambahnya. (MAS/001)