Banteninfo,(Banten)- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten mengatakan, hingga saat ini Banten masih kekurangan ribuan guru. Baik untuk guru kelas dan guru mata pelajaran. Kasi Sarana Prasarana Disdikbud Provinsi Banten, Eri Sujatnika menuturkan, hingga saat ini sangat kekurangan tenaga pendidik. Ada di satu wilayah yang ASN-nya hanya seorang dan sisanya tenaga honorer.
“Kami kekurangan tenaga guru berstatus aparatur sipil negara (ASN) untuk guru SMA/SMK. Idealnya guru di SMA itu ada 12 mata pelajaran dikalikan 3, jadi sekitar 36 orang itu minimal. Begitupun dengan SMK yang jumlahnya masih minim apalagi guru sesuai dengan kompetsensi yang ada di sekolah,” katanya kepada Kabar Banten, Sabtu (10/3/2018).

Ia menuturkan, kebutuhan guru memang tak pernah cukup mengingat ketersediaan guru yang relatif tetap, misalnya ada 10 guru yang sudah diangkat menjadi ASN, tetapi ada 10 orang juga yang masuk masa pensiun, sehingga jumlahnya tetap.
“Untuk memenuhi kekurangan tenaga guru pada semua tingkatan pendidikan tersebut, setiap sekolah merekrut guru tidak tetap (GTT) dan guru honorer yang digaji dari bantuan oprasional sekolah (BOS),” ujarnya.
Ia mengatakan, jumlah ASN di Banten ada sebanyak 5.736 orang dengan rincian guru SMA sebanyak 3.626 orang, SMK sebanyak 1.782 orang, tenaga pendidikan 401 orang, ssedangkan guru honorer saat ini ada 19.011 orang.
“Kami masih membutuhkan banyak guru ASN. Dengan jumlah tersebut masih sedikit sekali ASN di sekolah seperti yang ada diwilayah Lebak. Masih ada yang ASN-nya hanya satu, dengan jumlah guru honorer yang banyak. Ke depan bisa menambah untuk meningkatkan pendidikan di Provinsi Banten,” ucapnya. (angkrih/asback)