Beri Solusi Pembelajaran di Tengah Pandemi, PP KAMMI Gagas Gerakan Mahasiswa Mengajar

Beri Solusi Pembelajaran di Tengah Pandemi, PP KAMMI Gagas Gerakan Mahasiswa Mengajar

0
BAGIKAN

Jakarta – Covid-19 yang berdampak pada dunia pendidikan mengakibatkan aktivitas pembalajaran harus dilakukan dari jarak jauh. Hal ini menjadi persoalan baru, sebab anak-anak didik tidak semuanya bisa mengikuti pembelajaran tersebut. Minimnya fasilitas serta wawasan orang tua anak didik terhadap teknologi pembelajaran jauh jadi faktor utamanya.

PP KAMMI melalui Bidang Sosial Masyarakat menggagas Gerakan Mahasiswa Mengajar, untuk jadi alternatif gerakan menyelamatkan generasi muda yang saat ini tengah bertarung melawan pandemi.

“Banyak anak-anak di daerah yang tidak bisa mengakses pembelajaran karena tidak punya fasilitas, ini harus menjadi perhatian semua pihak sehingga tidak ada diakriminasi,” kata Pjs Ketua umum PP KAMMI Susanto Triyogo dalam keterangan media, Sabtu (22/08/2020).

Baca Juga :   Pengurus PP KAMMI 2021-2023 Dilantik, Gaungkan 'Bersama Merawat Indonesia'

Hal yang sama juga disampaikan oleh Imam Maulana, Ketua Bidang Sosmas PP KAMMI, pada agenda Mukernas KAMMI yang diselenggarakan dalam jaringan, Sabtu (22/08).

“Gerakan Mahasiswa Mengajar, adalah gerakan untuk mengoptimasi mahasiswa Indonesia khususnya kader dan alumni KAMMI, untuk turut hadir membersamai anak-anak sekolah yang kesulitan dalam melakukan pembelajaran jarak jauh. Menurut informasi yang didapat pertanggal 29 Juli 2020, bahwa terdapat 500 juta jiwa siswa kesulitan mengikuti pembelajaran jarak jauh,”  Kata Imam.

Imam, juga menjelaskan bahwa saat ini kondisi mahasiswa masih belum aktif kuliah karena kampus juga belum dibuka untuk aktivitas perkuliahan.

“Ini bisa jadi peluang kontribusi, dimana mahasiswa yang saat ini relative belum ada kegiatan, agar bisa diisi dengan aktivitas yang bermanfaat. Secara teknis lebih kepada memberikan pendampingan kepada anak-anak sekolah yang sedang mengikuti pembelajaran jarak jauh, dengan cara memberikan bantuan fasilitas berupa Handphone, Laptop, dan cara mengoperasikannya, yang pada intinya agar aktivitas pendidikan ini tetap terlaksana dalam keadaan apapun. Semangat ini juga adalah semangat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana cita-cita dari kemerdekaan Indonesia,” Kata Imam.

Baca Juga :   UKM PRIMA Menuju LKTIN Garuda Nusa 2021 di Lombok

Meskipun telah ditetapkan bahwa bagi daerah-daerah berzona kuning dan hijau risiko penyebaran covid-19 telah diizinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka, namun faktanya kebijakan ini masih belum stabil diterapkan, sehingga sebagian sekolah masih memberlakukan pembelajaran jarak jauh. (FN)

TINGGALKAN KOMENTAR